Makanan terbaik pada kucing persia medium adalah makanan kering dan juga makanan basah karena mengandung lebih banyak vitamin dan mineral daripada makanan junk food. Makanan kucing persia yang membutuhkan sumber makanan protein tinggi, karbohidrat rendah, dan juga perlu lemak hanya sedikit saja bahwa kucing persia adalah kelompok hewan karnivora pada kucing tipe kecil-sedang umum lainnya seperti Maine Coon, Somali, Serval, Ragdoll, dan ras lain-lain.
Anda harus mendiskusikan nutrisi atau makanan kucing Persia anda dengan dokter hewan, forum komunitas kucing, ataupun toko terdekat yang tersedia suplemen, obat, dan nutrisi lainnya. Yang terpenting kucing persia medium menyukai makanan pada basah dan kering kesukaannya, tetapi makanan kering akan sulit mencernakan pada kucing persia karena adanya sedikit kelembaban seperti masalah saluran kemih, dan berbagai masalah pada kucing tertentu.
Konten ini tidak dimaksudkan sebagai pengganti nasihat, diagnosis, atau pengobatan dokter hewan profesional. Jika Anda merasa hewan peliharaan Anda mengalami keadaan darurat medis, segera hubungi atau kunjungi dokter hewan setempat atau rumah sakit darurat hewan. Belajarlah lagi
Apakah selalu harus keperluan untuk makanan kucing persia?
Makanan kucing persia membutuhkan pola makan yang teratur secara optimal dengan porsi yang berbeda pada usia kucing persia tersebut. Sebaiknya contohkan diantaranya daging dada ayam, hati ayam dengan sedikit oatmeal, dan ditambahkan berbagai sayuran segar atau bubuk sayuran. Anda memastikan pantau pada kucing persia menyukai makanan dengan berbagai untuk kesehatan yang ideal sejak awal.
Photo by Radar Kuningan
Untuk seusia makanan kucing persia, pola makan yang seimbang harus selalu dijaga pada setiap saat. Berikutnya cara yang terbaik dibawah ini.
BACA JUGA : Makanan Hyacinth Macaw – Kebutuhan Nutrisi dan Tips Pemberian Makan
Daging putih
Daging putih umumnya diklasifikasikan sebagai unggas dan ikan. Jenis daging putih ini bisa dikatakan baik dilihat dari segi kalori, protein, dan kandungan lemaknya. Unggas juga disebut daging putih, meskipun beberapa jenis ikan tertentu seperti ayam, dan kalkun. Sementara ikan sering disebut daging putih, walaupun beberapa jenis ikan tertentu seperti lele, bandeng, dan salmon.
Bisa dikatakan sumber makanan protein tinggi yaitu dada ayam tanpa kulit lebih baik yang telah dimasak untuk mereka kucing dari segi usia, sedangkan hati ayam lebih bisa berguna untuk kesehatan yang lebih ideal namun dikombinasikan dengan dada ayam dan hati ayam adalah cara yang terbaik.
Ikan juga merupakan sumber protein tanpa lemak dan dikemas dengan asam lemak omega-3, agar kesehatan yang lebih ideal untuk bisa membantu mata, sendi, dan fungsi otak. Untuk tulang ikan harus kerjakan dengan cara presto bisa berguna, contohkan bandeng presto duri lunak. Pastikan anda lebih memantau kucing persia medium sedang makan dengan ikan bandeng presto duri lunak di tempat makan stainless steel.
Daging merah
Daging merah akan memiliki lebih banyak sumber makanan protein, zat besi, vitamin, serta mineral yang baik bagi tubuh. Namun, bila dikonsumsi oleh kucing persia medium harus dibatasi dan/atau dicukupi, makanan ini bisa memicu berbagai penyakit lainnya. Misalnya daging hati kambing, hati sapi, dan sebaiknya harus menghindarkan daging lainnya yang mengandung sodium tinggi.
Makanan meja
Makanan meja yang harus dimakan oleh kucing persia medium bahwa makanan meja berperan yang sangat penting untuk mengolah makanan meliputi keju parut, telur rebus atau dadar, oatmeal ataupun nasi putih, dan minyak zaitun. Makanan meja harus disajikan sebagai makanan utama, tetapi anda juga harus melengkapinya dengan daging segar yang ditelah masak. Pastikan untuk membuat makanan meja yang cukup untuk setiap kali makan karena bisa meningkatkan fermentasi bakteri di dalam pencernaan, perut kucing persia medium akan kembung dan diare.
Buah dan sayuran
Kucing persia medium dapat menikmati berbagai sayuran segar sebagai cadangan untuk multivitamin, dan mineral. Berbagai sayuran segar sebaiknya mengolah dengan cara yang merebus, ataupun Anda bisa membeli bubuk sayuran bisa dianggap lebih stabil dengan cara yang dikombinasi sayuran lainnya, misalnya wortel, seledri, tomat, alfafa, dan wheatgrass. Untuk bahan sayuran bayam belum bisa menjelaskan sebagai masalah kesehatan, jika Anda mau segera berkonsultasi dengan dokter hewan sebelum beberapa pilih sayuran segar tersebut.
Makanan kucing persia memang memakan berbagai buah yang jarang sekali, menurut masyarakat tidak sengaja melihat kucing domestik sedang memakan buah pepaya tersebut bahwa kucing domestik yang paling membutuhkan kadar air, vitamin, dan mineral dalam buah yang segar. Bagaimanapun, anda memastikan pilih buah yang segar meliputi pisang, melon tanpa biji, dan strawberry bahwa anda memilih buah itu sudah cukup untuk ras kucing.
Makanan kering yang terkenal
Sangat menarik untuk Anda perlu diketahui, kucing persia medium cenderung mudah merasa bosan makanan yang sering dikonsumsi. Anda selalu dapat mengganti jenis dan rasa makanan pada kucing secara rutin. Jenis makanan ras kucing selalu berubah berdasarkan usia dan tahap pertumbuhan kucing Anda. Oleh karena itu, Anda perlu memilih dry food yang sesuai dengan kebutuhan ras kucing tersebut bahwa setiap ras kucing memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda untuk kelangsungan hidupnya.
Untuk perlu diketahui, kucing persia medium yang sedang hamil dan/atau menyusui juga membutuhkan ekstra kalori, lebih banyak asupan nutrisi, maupun lemak dan protein dua kali lebih banyak dari biasanya. Berikanlah makanan secara rutin agar tercerna dengan baik sehingga kucing tidak kekurangan nutrisi tersebut. Kebutuhan asupan nutrisi sebagai untuk menunjang pertumbuhan janin yang ada di dalam perut dan menjaga kesehatan induk kucing tertentu.
Air
Kucing persia medium hanya untuk mencukupi terhidrasi dengan 200 – 250 ml air per hari, perlu dikonsumsi langsung atau makanan basah. Anda sangat mungkin perlu memberi mereka lebih banyak air jika mengalami kehilangan cairan (diare atau muntah) karena alergi, sensitivitas lambung, ataupun keracunan makanan. Segeralah berkonsultasi dengan dokter hewan di kota Anda.